Social Icons

Jumat, 01 November 2013

Bukti Peningalan Nabi DAUD



Pada zamannya, Nabi Daud AS telah membuat baju perang dari lempengan besi. Gambar disamping ini adalah contoh baju besi peninggalan tahun 1000 SM.

Nabi Daud Alaihissalam (AS) adalah seorang utusan Allah yang mempunyai kelebihan dibandingkan Rasul lainnya. Kelebihan Daud AS diantaranya bisa berbicara dan paham bahasa hewan, burung dan gunung tunduk pada kehendak Daud (atas izin Allah) dan mereka bertasbih bersama Daud (QS Saba[34] ayat 10).
Selain kemampuan dan kelebihan tersebut, Nabi Daud juga diberikan anugerah oleh Allah berupa kemampuan untuk menundukan besi. (QS Saba[34]: 10-11, Al-Anbiyaa’[21]: 80).
Besi-besi yang keras itu mampu dilunakkan Nabi Daud untuk membuat berbagai alat kebutuhan hidup serta dijadikan perisai (pakaian perang). Sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan sesuatu yang ada di bumi dan alam semesta ini sia-sia, baik yang besar maupun kecil. (QS Ali Imran[3]: 191).

Dalam surah Al-Baqarah[2] ayat 26, Allah ‘menyindir’ orang yang selalu mengira bahwa tidak ada manfaatnya Allah menciptakan sesuatu yang kecil.
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walau mereka bersatu menciptakannya….”  (QS Al-Hajj[22]: 73).
Ayat-ayat di atas menunjukan bahwa tidak sesuatu pun yang diciptakan Allah itu sia-sia. Semuanya ada manfaatnya. Dari berbagai perumpamaan yang Allah ciptakan itu, justru dapat diketahui apakah manusia itu termasuk orang yang bersyukur atau ingkar terhadap nikmat dan ciptaan Allah SWT.

Demikian pula ketika Allah menciptakan besi. Didalamnya terdapat manfaat yang sangat besar bagi umat manusia. “Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS Al-Hadid[57]: 25).
bldirgantara.blogspot.com
Selain dapat digunakan sebagai perisai, besi juga dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah, gedung bertingkat, kendaraan transportasi, barang hiasan, dan lain sebagainya.

Penemuan Besi

Sebagaimana diterangkan dalam AlQuran, Nabi Daud AS adalah seorang nabi yang mempunyai kerajaan. Namun, sebelum Allah menganugerahi sebuah kerajaan padanya, Nabi Daud harus berjuang terlebih dahulu bersama dengan Thalut untuk melawan Jalut, serta berperang melawan pasukan dari negeri lainnya.

Dalam beberapa peperangan itulah Nabi Daud AS diperintahkan untuk memanfaatkan besi sebagai alat untuk berperang, seperti pedang, pisau, tombak, panah, maupun baju perang.
“Dan Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi intuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).” (QS Al-Anbiyaa’[21]:80).
Dalam surah Saba’[34] ayat 11, Daud diperintahkan membuat baju perang yang terbuat dari besi.
Secara tegas, ayat tersebut diatas memberikan contoh cara membuat baju perang dari besi. Kapankah peristiwa itu terjadi, dan seperti apa baju besi yang dibuat oleh Nabi Daud tersebut?
bldirgantara.blogspot.com
Dalam buku Sami Abdullah al-Maghluts disebutkan, Nabi Daud AS diperkirakan hidup pada tahun 1041-971 SM. Dalam masa itulah Nabi Daud pernah membuat baju dari besi.
Para ahli tafsir, seperti Al-Qurthubi mengungkapkan, kata Labus dalam surah Al-Anbiya ayat 80 dan Saba’ ayat 10-11, bermakna baju-baju besi karena dipakai untuk membentengi atau melindungi diri dari serangan musuh-musuh. Alba’su dalam kalimat tersebut bermakna peperangan setelah dibuang mudlaf: Aalatu ba’sikum.

Pengolah Besi Pertama

Dalam menafsirkan ayat 10-11 surah Saba’[34] ini, Ibnu Katsir mengutip pendapatnya Hasan Bashri mengatakan, anugrah yang diberikan Allah kepada Nabi Daud salah satunya kemampuan yang luar biasa dalam menipiskan atau memipihkan dan membakarnya untuk menempa besi tersebut. “Daud tidak perlu membakar besi terlebih dulu untuk memipihkannya dengan palu, namun cukup dengan lipatan-lipatan tangannya sebagaimana yang dilakukan para tukang jahit. Karena itu, Allah berfirman, “Buatlah baju besi yang besar-besar.” bldirgantara.blogspot.com

Alat perang tahun 1000 SM.

Kemampuan yang dimiliki Nabi Daud dalam melunakkan besi ini berbeda dengan yang dimiliki Dzulqarnain pada abad ke-6 SM (545 SM) – lihat (QS al-Kahfi[18]: 96)
Lebih lanjut Ibnu Katsir menyatakan, Daud merupakan orang yang pertama kali dalam membuat baju besi. Sebelum itu, hanya berupa lempengan tameng, “Dan ukurlah anyamannya,” yakni jangan terlalu melunakkan penyambungan antarlempeng karena akan membuat longgar dan berisik, serta jangan pula terlampau mengencangkan anyamannya karena bisa merekat. Namun, buatlah sesuai dengan ukuran tertentu.

Sami al-Maghluts mengatakan, pada awalnya manusia menggunakan batu yang ditempa untuk melakukan perburuan atau peperangan, baik untuk membuat pedang, panah, atau pisau. Sementara itu, pada masa Nabi Daud AS, lanjut Sami, manusia bisa membuat baju-baju besi yakni berupa lembaran-lembaran, jadi Daud merupakan manusia pertama yang memperkenalkan dan menjalinkan besi menjadi sebuah bentuk baju besi sebagaimana disebutkan dalam surah Saba’[34] ayat 10-11 tersebut.

Situs
Pertambangan Nabi Sulaiman?
bldirgantara.blogspot.com
Sebagaimana diterangkan dalam AlQuran, Nabi Sulaiman Alaihissalam (AS), mewarisi sikap dan akhlak Nabi Daud AS, baik dalam hal kerajaan, kemampuannya dalam bercakap dengan binatang, menaklukkan gunung, menguasai jin, dan lain sebagainya (QS An-Naml[27]:16). Demikian juga dengan besi atau baja. bldirgantara.blogspot.com

Pada tanggal 28 Oktober 2008 lalu, nationalgeographic.com memberitakan, sekelompok penambang di Yordania bagian selatan menemukan sebuah lokasi penambangan yang diduga berasal dari zaman Nabi Sulaiman AS. Tidak dijelaskan secara resmi lokasi penemuan galian bekas tambang tersebut.

Berbagai jenis barang tambang (emas, perak, tembaga, besi, perunggu, dan lain sebagainya) yang dulu digunakan Sulaiman untuk membangun Haikal Sulaiman (solomon temple) di Jerusalem. Emas, perak dan perunggu dipergunakan untuk memperindah interior kuil.
Sejauh ini, para arkeologi belum menemukan persisnya areal pertambangan di zaman Sulaiman. Beberapa areal tambang yang ditemukan di kawasan Timur Tengah setelah diteliti masih lebih muda usianya dari masa hidup Sulaiman (diperkirakan hidup sekitar abad ke-10 SM / 989-931 SM.). penemuan areal bekas tambang di Yordania ini memberi angin segar kepada para arkeolog dalam meneliti peradaban dan kejayaan Nabi Sulaiman.

Temuan itu semakin diperkuat dengan tes uji karbon terhadap areal tambang tembaga di Yordania itu. Hasil tes menunjukan usia yang sama dengan masa Nabi Sulaiman, kawasan ini berada di perbukitan, di lokasi ini ditemukan bekas-bekas penggalian dan reruntuhan bangunan yang diduga menjadi bagian dari industri pertambangan kuno. Kawasan itu sebenarnya pernah diteliti tahun 1970 tetapi hasil penelitian menunjukan areal tersebut berusia sekitar abad ke-7 SM, sekitar 300 tahun setelah Nabi Sulaiman.

Sebelumnya ada laporan dari nationalgeographic.com pada 27 Oktober 2007, kabarnya sejumlah pekerja muslim menemukan kuil Sulaiman. Di lokasi tersebut para pekerja menemukan berbagai jenis barang keramik, tembikar, yang diduga merupakan peninggalan Sulaiman setelah kehancuran Haikal Sulaiman. Kuil itu terletak di sebelah Masjid Al-Aqsha. Kendati tidak utuh, kuil Sulaiman itu diyakini masih ada berupa tembok ratapan (wailing wall) yang bersebelahan dengan Masjid Kubah Batu (Dome Of the Rock). bldirgantara.blogspot.com

Sentra Pengolahan Besi

Damaskus, ibu kota Suriah (Syria) dikenal sebagai salah satu kota pengolahan besi yang sangat hebat. Kualitasnya telah diakui berbagai kalangan. Bahkan pada masa awal keislaman, besi-besi Damaskus dijadikan sebagai alat utama pembuatan senjata seperti pedang, pisau, tombak dan anak panah.

Pada abad 7-8 Masehi, ketika Dinasti Umayyah berkuasa, Damaskus menjadi pusat pembuatan pedang yang terkenal di dunia islam. Begitu pula pada abad ke-9 hingga 12 M. ketika Damaskus dalam kekuasaan Ayyubiyah, kota ini menjadi pusat pembuatan pedang yang sangat kesohor. Selain kuat dan tajam, pedang buatan Damaskus juga sangat berkualitas dengan teksturnya yang indah dan menarik.
 bldirgantara.blogspot.com
Ketika Perang Salib, tentara musuh islam terperangah melawan pasukan muslim, sebab disamping memiliki kuda-kuda yang handal, pedang-pedang tentara islam mampu menembus baju besi musuh dengan sekali tebas. Saat Perang Salib itulah peradaban barat mulai mencari rahasia teknologi tempa baja yang dikuasai dunia islam. Tentara Perang Salib menyebut baja yang hebat dari Damaskus itu dengan sebutan Damascus Steel. Teknologi pengolahan besi dan baja Damaskus mampu menempa dan mengeraskan wootz steel menjadi indah dan lentur.

Seni membuat pedang di era kejayaan islam mendapat perhatian khusus dari peradaban barat. Robert Hoyland dan Brian Gilmore menulis buku bertajuk “Medieval Islamic Swords and Swordmaking.” Buku setebal 216 halaman itu mengupas risalah yang ditulis ulama muslim terkemuka pada abad ke-9 M, Ya’kub Ibnu Ishaq Al-Kindi, tentang ‘Pedang dan Ragam Jenisnya’ bldirgantara.blogspot.com
Al-Kindi menulis secara lengkap tentang teknologi pembuatan pedang. Ia juga mengklasifikasikan beragam jenis besi dan baja untuk membuat pedang. Menurutnya, pedang itu terbuat dari dua jenis besi, yakni alami (yang ditambang) dan tak alami (buatan). Besi alami terbagi menjadi dua, Shaburqan (besi laki - yang sangat keras yang diolah dalam keadaan panas), serta Narmahin (besi perempuan – adalah besi yang lembek yang tidak dapat diolah dalam kondisi panas).

Pada era kejayaan islam, pedang-pedang yang dibuat pandai besi di dunia islam, besi dan bajanya berasal dari Khurasan, Basrah, Damaskus, Mesir dan Kufah. juga ada yang di import dari Sarandib (kini wilayah Srilangka).

Ilmuwan muslim lainnya yang menguasai teknologi pembuatan pedang adalah Abu Al-Raihan Al-Biruni (973 M – 1048 M). secara khusus ia menulis kitab berjudul, Al-Jamahir fi ma’rifat al-Jawahir. Dalam karyanya itu, Al-Biruni menggambarkan proses karbonisasi besi tempa dan pembuatan baja dari besi tuang. bldirgantara.blogspot.com

Prof. Ahmad Al-Hassan dalam tulisannya yang berjudul, The Origin of Damascus Steel in Arabic Sources, mengungkapkan, hampir semua pedang di dunia islam terbuat dari besi Damaskus, dan salah satu cirinya dihiasi dengan pola hias (firind). Menurut Al-Khindi, firind dapat ditemukan dalam semua jenis besi buatan. Sedangkan pedang yang terbuat dari besi alami tak memiliki pola hias atau firind.

Kamis, 12 September 2013

Puasa

Puasa adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu[1]. Puasa mutlak biasanya didefinisikan sebagai berpantang dari semua makanan dan cairan untuk periode tertentu, biasanya satu hari (24 jam), atau beberapa hari. Puasa lain mungkin hanya membatasi sebagian, membatasi makanan tertentu atau zat. Praktik puasa dapat menghalangi aktivitas seksual dan lainnya serta makanan.

Puasa dan agama

Puasa sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah dalam suatu agama atau sesuatu kewajiban yang harus di lakukan Manusia menurut kepercayaanya Agamanya.

Puasa dalam Islam

Dalam Islam, puasa (disebut juga shaum), dilakukan selama satu bulan penuh, yakni bulan Ramadan dan ditutup dengan Hari Raya Lebaran, menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa seperti perbuatan-perbuatan yang tidak baik termasuk dalam perkataan, tidak bertengkar, menjaga pola pikir, hawa nafsu, dan juga untuk melatih kesabaran, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat. Sesuai perintah dalam kitab suci umat islam Al Quran puasa juga menolong menanam sikap yang baik. Dan kesemuanya itu diharapkan berlanjut ke bulan-bulan berikutnya, dan tidak hanya pada bulan puasa.

Puasa dalam Katolik

Dalam Katolik, puasa Menurut faham Katolik puasa berarti makan kenyang satu kali sehari (dalam waktu 24 jam) dan dua kali sedikit. Minum air tidak termasuk soal puasa. Namun saat sekarang ini lebih ditekankan makan kenyang satu kali sehari menahan hal-hal dari keiginan dunia dan keinginan daging (manusia), seperti tidak makan tidak minum termasuk menahan nafsu, sikap, dan juga hal-hal yang paling disukai. Ini dilakukan selama 40 hari menjelang Paskah atau di kenal sebagai masa Prapaskah. Di samping puasa resmi, secara pribadi umat Katolik disarankan untuk berpuasa pada hari-hari lain yang dipilihnya sendiri sebagai ungkapan tobat dan laku tapa. Selain berpuasa, Gereja juga mempunyai kebiasaan berpantang. Pantang dilakukan setiap Jumat sepanjang tahun, kecuali jika hari Jumat itu bertepatan dengan hari raya gerejawi. Pada hari-hari puasa dan pantang, Umat Katolik diharapkan dapat meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian untuk berdoa, beribadat, melaksanakan olah tobat dan karya amal.

Puasa dalam Protestan

Dalam Protestan, keyakinan puasa Kristen Protestan tidak ada bedanya dengan katolik melawan keinginan dunia keinginan daging(manusia) yaitu puasa makan minum dan hal-hal yang tidak baik dalam tingka laku juga pikiran, dalam perotestan dan aliran protestan yang lain ada juga Cara Puasa dalam hal-hal tertentu selain puasa makan dan minum yaitu berpuasa mengenai rutinitas yang sering dilakukan yg paling disukainya Contohnya: Puasa Tidak menonton Tv atau puasa mendegarkan lagu selama 1 minggu, 1 bulan atau dalam jangka waktu tertentu, ada juga contoh-contoh lain yaitu rutinitas dimana kalau sedang tidak berpuasa itu sulit di hindari Rutinitas seperti itulah yang di puasakan dalam Protestan, umat katolik juga biasa melakukan puasa ini, karna inti dalam puasa Kristen ialah menahan hawa nafsu, keiginan duniawi. Tujuan berpuasa juga sama dengan Katolik sesuai ajaran dalam alkitab (injil), yang membedakanya hanya pelaksanaan dan tatacarannya. Puasa protestan tidak berpatokan pada hari-hari tertentu harus berpuasa, tetapi dalam keyakinan Protestan Pribadi masing-masing yaitu manusia itu sendiri yang menentukan hari untuk berpuasa yang dipilihnya sendiri selama 1 minggu, 1 bulan dan jangka waktu tertentu yang dipilihnya di harapkan bisa lagi berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Dalam melaksanakanya Pribadi yang berpuasa sebisa mungkin tidak di ketahui oleh kerabat, sanak soudara, dan orang-orang di sekitarnya di saat berpuasa, oleh sebab itu puasa Protestan tidak di umumkan secara resmi. Agama Kristen Protestan secara resmi tidak mewajibkan untuk berpuasa yang berarti tidak memiliki bulan khusus untuk berpuasa, tapi Ketua masing- masing Gereja mengajarkan pada umatnya menyempatkan diri agar sesering mungkin Berdoa dan Berpuasalah dengan keinginan, ketulusannya sendiri bukan karena paksaan. Patokan berpuasa Umat Kristen Katolik dan Kristen Protestan sama-sama mengambil dasar dalam ajaran Alkitab.

Puasa dalam Kristen

Dalam Kristen Pada umumnya, Ajaran Puasa Umat Kristen Intinya adalah pertobatan, melawan keiginan duniawi, keiginan daging yang di maksud arti daging dalam arti kristen daging adalah manusia itu sendiri karna manusia berdaging maka umat kristen lebih sering menyebutkan manusia dalam kata-kata tertentu sebagai daging jadi artinya keinginan daging yaitu keinginan manusia itu sendiri, dan juga mengajarkan berpuasa agar sebisa mungkin tidak memberitahukan atau di ketahui kepada sesamanya yang sedang berpuasa atau sesamanya yang sedang tidak berpuasa termasuk merahasiakan hari apa dia akan mulai berpuasa, menyamarkan tubuhnya agar tidak terlihat sedang berpuasa dari orang lain bahkan sesama keyakinan sendiri, itu sebabnya Puasa Kristen pada Umumnya banyak yang tidak diketahui keberadaanya oleh keyakinan non Kristen dan media publik. Dalam beberapa aliran Kristen hanya pelaksanaan dan tata caranya saja yang berbeda inti dan tujuanya sama.

Puasa dalam Yahudi

Dalam Yahudi Puasa untuk umat Yahudi bermakna menahankan diri keseluruhannya dari makanan dan minuman, termasuk air. Gosok gigi diharamkan pada puasa hari besar Yom Kippur dan Tisha B'Av, tetapi dibenarkan pada puasa hari kecil. Umat Yahudi yang mengamalkan berpuasa sampai ke enam hari pada satu tahun. Dengan pengecualian Yom Kippur, puasa tidak dibenarkan pada hari Sabat, karena rukun menyimpan hari Sabat itu adalah menurut Alkitab(injil) ditentukan dan mengatasi hari-ari puasa berinstitusi rabbi kemudian. Yom Kippur adalah satu-satunya rukun yang mana ditentukan dalam Torah.
Puasa, sering dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah, juga dilakukan di luar kewajiban ibadah untuk meningkatkan kualitas hidup spiritual seseorang yang melakukannya. Hal semacam ini sering ditemukan dalam diri pertapa.

Puasa dan kesehatan

Menurut penelitian, puasa menyehatkan tubuh.[2]
Makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme. Oleh sebab itu, dalam pemeriksaan medis tertentu yang berhubungan dengan proses metabolisme, misalnya pemeriksaan kadar glukosa darah, pasien seringkali disyaratkan untuk berpuasa dahulu